Laporan Studi Kualitatif Persepsi dan Dukungan Pemangku Kepentingan Terhadap RUU PKS


  • Thursday, 10 December 2020 06:10
  • Penelitian
  • 92 Berkas di unduh
  • 4788x dibaca.

International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) berkomitmen serta memiliki mandat untuk menurunkan ketimpangan gender dalam berbagai isu pembangunan di Indonesia. Salah satu pendorong bagi INFID untuk turut berkontribusi dalam isu ini karena keprihatinan atas tingginya jumlah kasus kekerasan seksual serta tingginya angka pernikahan anak di Indonesia.

Saat ini INFID memandang perlu untuk memberikan dukungan kepada para korban kekerasan seksual dan upaya pencegahan pernikahan anak melalui studi kualitatif tentang “Persepsi dan Dukungan Pemangku Kepentingan terhadap Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) dan UU No. 16 tahun 2019 tentang Perubahan atas UU Perkawinan”. Kami bekerja sama dengan para peneliti yang selama ini konsisten berupaya memajukan kesetaraan gender dan mendorong lahirnya berbagai kebijakan yang berpihak kepada perempuan.

Seperti halnya RUU P-KS yang mendapatkan berbagai tantangan dalam proses legislasinya, maka studi kualitatif ini juga mendapatkan tantangan ketika pandemi COVID-19 melanda dunia termasuk Indonesia. Tantangan utama yang dihadapi adalah mundurnya jadwal yang telah direncanakan sebelumnya. Kekhawatiran penyebaran virus di awal masa pandemi turut menyebabkan para responden membatasi diri untuk diwawancarai.

Terlepas dari berbagai kendala, akhirnya buku laporan studi kualitatif ini telah berhasil dirampungkan. Buku ini menyajikan berbagai pandangan pemangku kepentingan akan urgensi RUU P-KS yang memberikan perlindungan dan upaya pemulihan korban kekerasan seksual. Buku laporan penelitian ini juga berisi tentang bagaimana mendorong terwujudnya pencegahan perkawinan anak di Indonesia.

Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan di dalamnya. Harapan kami hasil studi ini dapat memberikan pengayaan terhadap studi-studi tentang dukungan terhadap RUU P-KS yang telah dilakukan sebelumnya serta dapat memperkuat advokasi untuk mendorong pengesahannya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi membidani lahirnya buku ini.

Jakarta, 1 September 2020

Tatat

Manajer Program INFID